Kamis, 01 November 2018

Ardian Dwi C

Kue Kacang

Bahan:

  • kacang 1/2 kg
  • tepung terigu
  • gula halus
  • minyak goreng
  • garam
  • keju
  • chips
  • telur
  • margarin
alat:
  • loyang 
  • oven
  • baskoim
  • cetakan
  • kuas kecil
  • kompor
Langkah-langkah:
  1. sangrai kacang tanah,hilangkan kulit arinya
  2. blender kacang tanah hingga halus
  3. campurkan kacang tanah yang sudah halus dengan tepung terigu,gula halus,dan garam dengan mengulainya
  4. pada saat menguleni tuangkan dikit demi sedikit minyak goreng secukupnya hingga kalis
  5. setelah itu adonan kue kacang dipipihkan hingga ketebalan cetakannya
  6. setelah dibentuk letakan kue kacang yang sedang di cetak kedalam loyang yang sudah diberi margarin
  7. lalu panaskan oven pada api sedang berilah kuning telur pada kue kacang di bagian atasnya
  8. jika oven sudah panas masukan kue kacang ke dalam oven,tunggu beberapa menit hingga matang.

ARDIAN DWI C

Nagasari pisang dan mangga

Bahan-bahan:

  • 250 gr tepung beras
  • 800 ml santan kelapa
  • 4 buah pisang  (potong sesuai selera)
  • 1/2 sdt garam
  • pewarna makanan 
  • 1 lembar daun pandan
  • daun pisang
  • 2 buah mangga 
  • 125 gram gula pasair
Langkah-langkah
  1. campur tepung beras,gula pasir,santan,garam aduk sampai merata lalu masukan daun pandan.
  2. setelah semua bahan dicampur rata dimasak dengan api sedang sambil diaduk sampai mengental,setelah mengental diangkat.
  3. ambil daun pisang 1 lembar, masukan adonan 1 sdm setelah itu masukan pisang dan mangga di atasnya yang telah dipotong-potong,setelah itu timpa lagi sama 1 sdm adonan lalu siap di bungkus,lakukan seterusnya sampai habis.
  4. siapkan kukusan yang telah dipanaskan,lalu susun semua nagasari siap yang telah dibungkus kedalam kukusan,siap dikukus selama 30 menit
  5. setelah itu hidangkan di wadah yang sudah disiapkan,selesai sudah nagasari pisang dan mangga.

Ardian Dwi c

Kripik Biji Durian


Image result for resep krpik biji durian

Bahan :
  • 1 kg biji durian, masih segar, cuci hingga bersih dan kesat
  • 1500 ml air
  • 25 ml air kunyit
  • 160 gram kapur sirih
Haluskan :
  • 20 gram bawang putih
  • 5 gram kemiri
  • 15 gram garam
  • 250 ml minyak Goreng
CARA MEMBUAT KERIPIK BIJI DURIAN :
  1. Biji durian diiris tipis-tipis dengan menggunakan alat perajang pada ketebalan 1-2 mm sambil ditampung dalam baskom yang berisi air lalu cuci kembali sampai bersih.
  2. Masukkan ke dalam baskom perendaman kapur sirih yang telah diberi air kunyit, diamkan selama 30 menit. Cuci kembali dan tiriskan.
  3. Campur bumbu halus dengan sedikit air, rendam irisan biji durian selama 5-10 menit supaya bumbu meresap. Tiriskan lalu goreng hingga berwarna kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
  4. Keripik biji durian dapat diolah dengan beragam bumbu seperti balado pedas, seperti halnya Cara Membuat Keripik Singkong Pedas Balado. Kemudian bisa disantap atau disimpan dalam wadah kedap udara atau dikemas dalam plastik yang tertutup rapat dan disimpan pada tempat yang kering.

Selasa, 17 Oktober 2017

Membuat Tempat Pensil Dari Koran

 Koran bekas memang sering sekali terdapat disetiap rumah, biasanya koran bekas yang sudah tidak terpakai akan di buang atau dibakar, atau tidak di jual ke tukang rongsok. Namun dari pada kalian membuang atau membakarnya, lebih baik koran bekas tersebut dimanfaatkan saja menjadi barang yang berguna. Salah satunya adalah dimanfaatkan sebagai tempat pensil. Ternyata koran bekas juga dapat dibuat menjadi tempat pensil loh yang bisa membantu kamu meletakkan peralatan menulis kamu agar mudah ketika membutuhkannya. Untuk dapat membuat tempat pensil dari koran bekas, alat dan juga bahan yang kita butuhkan adalah :
Bahan-Bahan:

  • Koran Bekas
  • Kardus
  • Cat
Alat:
  • Gunting
  • Lem
  • Lidi
Cara Kerja:
  1. potong koran menjadi 2 
  2. Lilit menggunakan lidi sekecil mungkin mencadi beberapa lilitan(secukupnya)
  3. Potong kardus berbentuk lingkaran,Lilitan tersebut dianyam harus kencang agar tidak lepas di lem dengan kardus seperti bentuk tabung,kardus tersebut untuk alasnya.
  4. Finnishing menggunakan cat atau pilog
Ternyata cukup mudah bukan membuat tempat pensil dari korang bekas, karena selain dapat bermanfaat kita juga jadi bisa memanfaatkan limbah koran bekas sehingga tidak perlu dibuang atau dibakar yang dapat menyebabkan polusi udara. Selain itu juga bentuknya dari tempat pensil terebut bermacam macam tergantung dari kreatifitas dan juga imajinasi kalian.
Sumber:https://youtu.be/H8qIj4id1-s

Membuat Getuk Singkong Lapis

Hasil gambar untuk cara membuat getuk lapisBahan Utama Getuk Singkong Lapis

  • 1.000 gram singkong
  • 1/4 sendok teh garam
  • 150 gram gula pasir
  • 1/4 sendok teh esens vanili
  • Garam secukupnya
  • 1/4 sendok teh cokelat pasta
  • 200 gram kelapa parut kasar
  • 30 gram margarin
  • 2 tetes pewarna makanan merah muda

Bahan Taburan

  • 150 gram kelapa parut kasar
  • 1 lembar daun pandan 
  • 1/4 sendok teh garam

Cara Membuat Getuk Singkong Lapis yang Lezat, Legit dan Lembut

Cara Menyiapkan Bahan Getuk Singkong Lapis

  1. Langkah pertama, ambil singkong yang sudah anda siapkan. Lalu kupas singkong tersebut. Jika sudah, cuci  atau bersihkan singkong dengan menggunakan air bersih.
  2. Siapkan alat untuk mengukus. Lalu kukus kelapa parut selama kurang lebih 5 menit.
  3. Jika sudah, angkat dan sisihkan.

Cara Membuat Getuk Singkong Lapis

  1. Potong-potong singkong yang sudah anda siapkan. Jika sudah, siapkan kembali alat untuk mengukus. Lalu kukus singkong sampai matang dan empuk.
  2. Jika sudah matang dan empuk, anda bisa langsung menumbuk atau menghaluskan singkong tersebut. Haluskan singkong ketika masih dalam keadaan panas agar lebih mudah.
  3. Tambahkan bahan-bahan yang lainnya seperti garam, gula pasir, esens vanili, margarin dan kelapa parut. Aduk semua bahan-bahan tersebut sampai merata.
  4. Siapkan alat gilingan khusus getuk. Lalu giling adonan sampai lembut.
  5. Bagi adonan menjadi 3 bagian. Untuk satu bagian adonan ditambahkan pewarna makanan merah muda. Lalu uleni sampai merata.
  6. Sedangkan untuk bagian lainnya, ditambahkan pasta cokelat. Uleni kembali sampai merata. Sedangkan untuk sisanya dibiarkan putih.
  7. Ambil adonan yang sudah ditambahkan pewarna merah muda. Lalu pipihkan di atas loyang yang sebelumnya sudah dialas dengan menggunakan plastik. Padatkan adonan tersebut. Kemudian, pipihkan kembali adonan putih di atas adonan merah muda. Dan yang terakhir, pipihkan adonan cokelat di atas adonan putih. Padatkan.
  8. Setelah itu potong-potong getuk tersebut dengan ukuran sesuai selera.

Cara Membuat Taburan


  1. Siapkan alat untuk mengukus.
  2. Lalu kukus kelapa parut, garam dan pandan. Kukus selama kurang lebih 15 menit.
  3. Jika sudah, angkat.
Sajikan getuk tiga lapis ini dengan ditaburi kelapa parut yang sudah dikukus. Selamat mencoba.
Itulah resep dan cara membuat getuk singkong lapis.
Bagikan atau share resep ini kepada teman dan sahabat anda. Tambahkan juga komentar anda pada kolom di bawah ini.

Selasa, 05 September 2017

CARA MEMBUAT TAPE SINGKONG YANG MANIS

Hasil gambar untuk cara membuat tape singkong

Kandungan Gizi Tape Singkong

Singkong merupakan bahan pangan yang mengandug pati, sehingga kandungan karbohidratnya paling tinggi diantara zat gizi lainnya.

Pada 100 gram tape singkong, fermentasi karbohidrat dalam pati singkong menghasilkan energi setidaknya 170 kilo kalori dengan karbohidrat mencapai 42,5 gram.

Kandungan lainnya yang terdeteksi secara signifikan adalah 0,5 gram protein, 0,1 gram lemak, 30 miligram kalsium serta 30 miligram posfor dan 0,07 miligram vitamin B1.

Selain itu, tape singkong mengandung serat yang cukup tinggi serta kandungan alkohol yang masih dalam batas aman.

Membuat Tape Singkong dengan Tekstur Lembut

Pembuatan tape singkong sebetulnya tidak terlalu sulit dan tidak memerlukan banyak bahan.

Namun, tentunya memerlukan ketelitian untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Salah sedikit saja dapat mengakibatkan tape singkong menjadi tak menarik, seperti teksturnya yang becek atau malah bantat serta ragi yang tidak tumbuh sempurna sehingga tape menjadi bulukan dan berwarna kehitaman.
Cara Membuat Tape Singkong Manis dengan Tekstur Lembut
ragi tape
Kegagalan pembuatan tape singkong biasanya disebabkan oleh kebersihan yang kurang terjaga, kontaminasi bahan asing serta proses pemasakan singkong yang kurang tepat.

Maka dari itu, singkong yang akan digunakan untuk membuat tape haruslah dibersihkan dengan teliti.

Singkong yang sudah dikukus sebisa mungkin jangan tersentuh tangan secara langsung atau gunakan sarung tangan ketika memprosesnya.

Karena kontaminasi keringat, minyak dan bahan asing lainnya dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam ragi tape yang digunakan pada pembuatan tape singkong.

Jika kita teliti, sebetulnya tidaklah sulit untuk membuat sendiri tape singkong di rumah.

Asalkan prosedurnya tepat dan ke-steril-an singkongnya terjaga, tape singkong dengan kualitas baik dapat kita buat dengan mudah.

Berikut adalah bahan-bahan yang kita perlukan untuk membuat tape singkong.
Alat dan Bahan Membuat Tape Singkong 
Alat :
  1. Rinjing / wakul bambu 
  2. Baskom 
  3. Pisau pengupas 
  4. Panci 
  5. Sendok 
  6. Kompor 
  7. Saringan 
  8. Tampah bambu / nyiru 
  9. Saringan 
Bahan :
  1. Singkong 1,5 kg 
  2. Ragi 3 biji 
  3. Daun pisang 
Cara Membuat Tape Singkong Mudah Manis dan Segar :
  1. Kulit singkong dikupas dengan cara menyayat kulit secara memancang lalu menarik bagian kulitnya.
  2. Setelah itu dikeringkan sampai lendirya hilang (sampai singkong terasa kesat). 
  3. Singkong dicuci bersih, kemudian dipotong kecil-kecil. 
  4. Masukan singkong kedalam panci, lalu rebus singkong sampai singkong sedikit retak lalu angkat dan cuci kembali dan kukus singkong ½ matang, lalu didinginkan dinyiru. 
  5. Bersihkan daun pisang yang akan digunakan untuk melapisi rinjing/bakul bambu sebagai media pemeraman singkong. 
  6. Haluskan ragi dengan cara menumbuk dengan sendok sampai menjadi serbuk. 
  7. Setelah singkong dingin, ragi ditaburkan secara merata. 
  8. Singkong yang telah beragi itu diatur kedalam rinjing/bakul bambu yang dilapisi dan dialasi dengan daun pisang yang bersih. 
  9. Tutup dengan daun rapat-rapat kemudian diperam selama 3 hari 2 malam. Selama pemeraman tidak boleh terkena tangan agar tape yang dihasilkan tidak kecut (asam). 

Selasa, 01 Agustus 2017

PEMBIBITAN NATA DE COCO

Pembuatan Bibit Nata de Coco

Bibit atau starter merupakan suatu populasi mikroba jumlah dan kondisi fisiologis yang siap diinokulasikan pada media fermentasi. Mikroba pada starter tumbuh dengan cepat dan fermentasi segera terjadi. Dalam industry nata de coco, Pembuatan bibit nata de coco dimaksudkan untuk memperbanyak jumlah bakteri pembentuk nata yaitu Acetobacter xylinum yang dimanfaatkan untuk membantu fermentasi air kelapa. Pembuatan bibit nata biasanya dalam jumlah yang cukup banyak dan disimpan dalam botol transparan.

Pembahasan:
Bakteri dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok yaitu bakteri yang membahayakan, bakteri yang merugikan dan bekteri yang menguntungkan. Adapun yang termasuk dalam kelompok bakteri yang membahayakan antara lain adalah bakteri yang menghasilkan racun atau menyebabkan infeksi, sedangkan ternasuk dalam kelompok bakteri yang merugikan adalah bakteri pembusuk makanan. Sementara yang termasuk dalam kelompok bakteri yang menguntungkan adalah jenis bakteri yang dapat dimanfaatkan oleh manusia hingga menghasilkan produk yang berguna.Bakteri Acetobacter xylinum merupakan bakteri yang menguntungkan manusia. Artinya dapat digunakan untuk membuat suatu produk yang bermanfaat bagi manusia yaitu dapat dipergunakan dalam pembuatan Nata de Coco(kolang kaling air kelapa) Acetobacter Xylinum merupakan bakteri berbentuk batang pendek, yang mempunyai panjang 2 mikron dengan permukaan dinding yang berlendir. Bakteri ini bisa membentuk rantai pendek dengan satuan 6-8 sel. Bersifat ninmotil dan dengan pewarnaan Gram menunjukkan Gram negative.Bakteri Acetobacter xylinum dapat hidup pada larutan dengan derajat keasaman atau kebasaan 3,5-7,5 pH. Namun Acetobacter xylinum akan lebih tumbuh dengan optimal pada derajat keasaman 4,3 pH. Idealnya bakteri Acetobacter xylinum hidup pada suhu 28o–31oC. selain itu, bakteri ini sangat membutuhkan pasokan oksigen. Bakteri Acetobacter xylinum akan dapat membentuk nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan Karbon (C) dan Nitrogen (N), melalui proses yang terkontrol. Asam asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau meningkatkan keasaman air kelapa. Asam asetat yang baik adalah asam asetat glacial (99,8%).Bakteri ini dapat membentuk asam dari glukosa, etil alcohol, dan propel alcohol, tidak membentuk indol dan mempunyai kemampuan mengoksidasi asam asetat menjadi CO2 dan H2O. sifat yang paling menonjol dari bakteri itu adalah memiliki kemampuan untuk mempolimerisasi glukosa sehingga menjadi selulosa.Factor lain yang dominan mempengaruhi sifat fisiologi dalam pembentukan nata adalah ketersediaan nutrisi, derajat keasaman, temperature, dan ketersediaan oksigen.Bakteri Acetobacter Xylinum mengalami pertumbuhan sel. Pertumbuhan sel didefinisikan sebagai pertumbuhan secara teratur semua komponen di dalam sel hidup. Bakteri Acetobacter Xylinum mengalami beberapa fase pertumbuhan sel yaitu fase adaptasi, fase pertumbuhan awal, fase pertumbuhan eksponensial, fase pertumbuhan lambat, fase pertumbuhan tetap, dan fase kematian.Fase pertumbuhan adaptasi dicapai pada 0-24 jam sejak inokulasi. Fase pertumbuhan awal dimulai dengan pembelahan sel dengan kecepatan rendah. Fase ini berlangsung beberapa jam saja. Fase eksponensial dicapai antara 1-5 hari. Pada fase ini bakteri mengeluarkan enzim ektraselulerpolimerase sebanyak-banyaknya untuk menyusun polimer glukosa menjadi selulosa (matrik nata). Fase ini sangat menentukan kecepatan suatu strain Acetobacter Xylinum dalam membentuk nata.

• Penyiapan BotolUntuk sanitasi botol terlebih dahulu dicuci. Botol yang digunakan adalah botol sirup 630 ml, diusahakan tidak cacat (bibir botol tidak pecah, retak, dan lain-lain), tidak terdapat kotoran dan minyak di dalamnya, botol bening (transparan) dan botol warna gelap (coklat, hijau) tidak dianjurkan karena menyulitkan untuk mengidentifikasi bibit yang baik.

Botol yang sudah dipilih, direndam dan dicuci menggunakan sabun colek dan air. Cara pencuciannya, basahi terlebih dahulu dengan air dan cuci dengan sabun. Untuk menghilangkan kotoran di dalam botol, gunakan sikat botol, kemudian dikocok-kocok sampai bersih. Untuk kotoran yang ada di luar, digosok menggunakan sabut penggosok atau spon busa sampai tidak terdapat lagi kotoran yang menempel.

Bilas dengan air bersih sampai tidak ada kotoran dan busa sabun. Botol yang telah dicuci ditempatkan di atas loyang/bak dengan posisi terbalik, bertujuan untuk mempercepat hilangnya air sisa dari pencucian. kemudian dijemur.

Botol kemudian dijemur di bawah sinar matahari sampai betul-betul kering dan tidak terdapat tetesan air. Setelah kering, dapat digunakan menjadi tempat bibit. Bila botol yang sudah bersih tersebut jumlahnya banyak dan tidak semuanya digunakan, botol dapat disimpan dalam keadaan terbalik atau dapat juga disimpan di tempat bersih dengan menutup bibir botol dengan kertas koran dan diikat dengan karet. Cara ini dimaksudkan untuk menghindari kontaminasi debu yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba yang diharapkan.

• Pembuatan Bibit

Air kelapa disaring dengan kain saring atau saringan plastik agar bersih dari kotoran ampas kelapa, potongan daging kelapa, batok, sabut, kerikil dan lain-lain. 

Ukur air kelapa sebanyak 20 liter, tempatkan dalam panci (email/stainless steel) dan panaskan sampai mendidih. Selama perebusan tutup panci dibuka. Buanglah busa yang terbentuk selama pemanasan dengan saringan plastik. Tempatkan busa dan kotoran yang mengapung pada wadah tersendiri. 

Siapkan bahan-bahan peramu (zat kimia) untuk bibit sambil menunggu air kelapa mendidih. Takaran bahan kimia sesuai dengan formula tabel di atas. Hati-hati menuangkan asam cuka glasial. Jangan tumpah dan terpercik di mata. 

Setelah air kelapa mendidih, masukkan bahan-bahan peramu (Za dan gula ) kemudian diaduk sampai larut. Asam cuka dimasukkan paling akhir. Dalam memasukkan cuka haru hati-hati karena akan timbul bau menyengat. Matikan api dan angkat panci tersebut. Isilah (dengan bantuan corong dan gelas ukur plastik ) 34 botol tersebut dengan 540 ml ramuan bibit. Hindarkan menghirup uap panas berbau asam menyengat terus menerus. 

Tutup segera dengan lembaran kertas koran di permukaan botol. Koran sebelum digunakan harus di jemur dan dipanaskan sebentar diatas bara api Perlakuan ini bertujuan untuk mengurangi kontaminasi yang dapat menghambat pertumbuhan Acetobacter xylinum. 

Simpan selama 7 jam sampai suhu ruangan. Buka tutup koran dan masukkan sebanyak 60 ml cairan dari botol bibit biakan murni yang telah disediakan. Gunakan corong dan takaran untuk membagi. Satu botol bibit biakan 600ml untuk 10 botol. Lakukan dengan cepat dan aseptis untuk menghindari kontaminasi. Jangan ada cairan yang tercecer atau tumpah. 

Tutup botol dengan potongan koran ukuran 7x7 cm dan ikat dengan karet. Botol yang telah diinokulasi dengan biakan murni disimpan (inkubasi) selama 6 hari (di ruang yang tidak terkena langsung sinar matahari dengan suhu ruang 28 0 -32 0C). perlu diingat disini yaitu potongan koran juga harus dipanaskan. Masukkan dalam oven suhu 100 0C selama 10 menit. Botol, dan Koran dipanaskan disamping menghilangkan kadar air juga dilakukan untuk sterilisasi menghilangkan mikroorganisme yang terdapat pada botol ataupun Koran. 

Setelah diinkubasi selama 6 hari, bibit tersebut dapat digunakan untuk inokulasi media pembuatan nata lempeng. Lakukan sortasi sebelum digunakan untuk bibit nata lempeng. Satu botol (600 ml) digunakan untuk lima loyang (5 liter). Rata-rata tiap loyang diberikan bibit sebanyak 120 ml. 

Kriteria bibit yang baik yaitu terbentuknya lapisan nata pada permukaan cairan, tidak terdapat jamur dan tidak terdapat ruang kosong antara lapisan nata dengan cairan. Bibit tersebut dapat dikembangkan kembali sampai 8 kali. Berdasarkan pengalaman, bibit dapat bertahan sampai 5 bulan. Gunakan biakan baru apabila hasil nata lempeng tipis.



Ardian Dwi C

Kue Kacang Bahan: kacang 1/2 kg tepung terigu gula halus minyak goreng garam keju chips telur margarin alat: loyang  ...